Antivirus AVG memang populer dalam versi free ini saja sudah di lengkapi
fitur-fitur yang akan menjaga PC atau Laptop sobat dari berbagai bentuk
ancaman malware ataupun virus. Kelebihan Antivirus AVG adalah tidak
memerlukan spesifikasi komputer atau laptop yang tinggi, dan bisa di
install di semua versi windows.
Dalam versi 2014 ini selain tampilan yang lebih bersih, Anda juga akan
lebih dimudah kan dalam menyesuaikan pengaturan seperti apa yang Anda
inginkan.
Tampilannya AVG Free 2014 sangat bagus, bagi anda yang masih menggunakan
AVG Free 2013, Silahkan upgrade Antivirus AVG anda ke versi yang lebih
baru yaitu AVG Free 2014. Untuk Link Download AVG Free 2014 Offline
Installer Silahkan Klik Link di Bawah ini :
Download AVG Free 2014 32bit Offline Installer :
http://free.avg.com/ww-en/download-file-x86-afh
Download AVG Free 2014 63bit Offline Installer :
http://free.avg.com/ww-en/download-file-x64-afh
Note : Saat melakukan instalasi, antivirus AVG akan menawarkan untuk
menginstall AVG sebagai homepage, AVG toolbar dan AVG sebagai default
search engine jadi silahkan hilangkan tanda centangnya bila anda tidak
menginginkannya.
Selamat Mencoba ..
Home » Archive for 2015
Cara meningkatkan Performance Windows 7
Pada tips dan trik yang lalu saya telah menjelaskan tentang Cara untuk mengoptimalisasi Boot Times untuk Windows, dan sekarang saya mencoba untuk menjelaskan tentang Cara meningkatkan Performance di Windows 7.
Secara Default (Standar) seting bawaan dari windows pada saat pertama di install akan
menggunakan setingan yang menurut system adalah paling pas dan sesuai
dengan kondisi performace dari hardware yang di gunakan. Bahkan menurut
saya setingan tersebut lebih condong di optimalisasi dalam segi
tampilan, seperti AERO Display, Fade In Fade Out, Animation Minimize,
dll.
Hal tersebut memang terlihat bagus apabila spesifikasi hardware yang
digunakan sesuai (High End Computer Hardware), lain halnya apabila
hardware yang kita gunakan masih bisa dibilang pas-pasan untuk
menggunakan Windows 7
(Middle End Computer Hardware), maka untuk mengakalinya kita bisa
melakukan beberapa setingan di system performance guna mempercepat dan
mengurangi kinerja CPU dalam membuat output display ke monitor.
Berikut adalah cara-caranya :
1. Masuk ke System Properties (Start, Klik kanan My Computer, Properties)
2. Klik Advance System, Advance, Setting.
3. Centanglah konfigurasi yang penting-penting saja seperti : Visual Style, Drop shadows icons desktop, dan smooth edge of screen font.
4. Klik OK, kemudian tutup semua jendela.
5. Selesai.
Setingan tersebut berfungsi untuk mempercepat display time ke monitor,
dengan cara mendisable animasi-animasi yang memerlukan resource yang
lebih.
Setingan tersebut dilakukan hanya apabila kita lebih menginginkan Performace dari pada View (Tampilan).
Semoga bermanfaat.
Related Posts:
Menganalisa dan Memperbaiki Kerusakan Komputer yang sering restart
Ada banyak hal yang menyebabkan komputer restart sendiri, bisa disebabkan dari kerusakan Software (Windows/Linux, dll) bisa juga disebabkan karena kerusakan dari Hardware nya.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan menganalisa
gejala-gejala yang timbul sebelum komputer merestart sendiri, sehingga
kita bisa mengetahui dari segi Software atau Hardware yang mungkin
rusak.
Gejala-gejala yang biasanya timbul :
- Komputer restart apabila sedang membuka aplikasi tertentu (games, browser, dan aplikasi lain)Apabila kondisi ini diikuti dengan berhentinya sejenak mouse (hang putus-putus, sebentar jalan sebentar hang) Sudah dapat dipastikan 80% kerusakan ada pada Hardisk, biasanya kerusakan diakibatkan karena timbulnya Bad Sector pada Cluster Hardisk.Solusinya adalah dengan melakukan scaning pada Hardisk tersebut, apabila kondisi sector yang rusak tidak terlalu parah maka kita bisa mengakalinya dengan memotong pada bagian hardisk yang rusak. Bisa di lihat pada artikel iniTetapi apabila tidak timbul gejala diatas, dan setiap komputer restart setelah kita membuka aplikasi yang sama, berarti kerusakan terdapat pada aplikasi tersebut (software).Solusinya adalah dengan membuang (uninstall) aplikasi tersebut.
- Komputer restart dengan ditandai dengan tampilan layar yang berwarna biru (Blue Screen) yang berisi tentang keterangan tentang pemaksaan mematikan komputer akibat terjadinya kegagalan hardware.Pada kondisi ini sudah dapat dipastikan 70% karena kegagalan hardware komputer.Solusinya pertama yang harus dilakukan adalah dengan melakukan pengecekan Driver dari hardware yang digunakan, bisa juga dilakukan dengan melakukan update driver, terkadang beberapa file driver dapat rusak (corrupt).Apabila kita telah yakin bahwa semua driver hardware telah bagus, tetapi komputer masih sering me-restart sendiri, solusi kedua yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengecekan kondisi hardware utama (Temperatur Prosesor, RAM, dan Hardisk) dalam komputer seperti yang telah dijelaskan pada artikel ini.
- Apabila langkah-langkah diatas telah dilakukan dan hasilnya masih tetap sama, langkah terakhir adalah dengan melakukan Penginstallan Ulang dari Sistem Operasi Komputer.
- Apabila langkah terakhir sudah dilakukan sudah dapat dipastikan kerusakan ada pada Motherboard.
Coba bukalah Casing CPU, kemudian perhatikan kondisi Elcho pada motherboard, apabila kondisi Elcho telah "hamil" / kembung (terdapat pemekaran pada tutup atas elcho), maka perbaikan bisa dilakukan dengan mengganti komponen tersebut. (gambar menyusul, belum ada sample)
Demikian penjelasan saya tentang cara untuk menganalisa kerusakan
komputer yang sering me-restart sendiri berdasarkan pengalaman pribadi
saya, apabila terdapat banyak kesalahan saya mmohon maaf.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.
Related Posts:
Cara Menganalisa dan Memperbaiki Kerusakan Hardisk
Hardisk merupakan tempat penyimpanan utama dalam komputer, dan didalam
hardisk pula segala data file system akan ditempatkan, sehingga apabila
Hardisk rusak maka sudah dapat dipastikan komputer kita tidak akan bisa
melakukan booting ke sistem operasi (Windows, Linux, Mac OS, dll)
Ada beberapa gejala-gejala yang muncul yang diakibatkan dari rusaknya sebuah hardisk pada komputer, yaitu :
1. Hang / Freeze pada komputer
Gejala yang sering muncul akibat rusaknya sebuah hardisk biasanya diawali dengan hang / freeze
pada kursor, tapi hanya beberapa detik kemudian jalan lagi ketika
sedang membuka file atau aplikasi tertentu dan terus berulang. Bahkan
apabila sudah parah hang / freeze nya kadang bisa sampai 1 menit bahkan sampai hang permanen (lama).
Hal tersebut dikarenakan oleh rusaknya beberapa sektor pada cluster
hardisk, sehingga ketika kita membuka file / aplikasi yang kebetulan
berada salam sektor tersebut maka sistem akan terus mencoba untuk
membaca file tersebut kemudian hang.
Solusinya adalah dengan melakukan scaning pada hardisk guna mengetahui letak bad sector pada hardisk dengan menggunakan , kemudian potonglah sektor tersebut ( range posisi bad sektor) dengan menggunakan Software Hardisk Tools yang ada pada Hiren's Boot CD seperti yang telah saya jelaskan pada Artikel yang lalu "Cara memperbaiki hardisk yang "Bad Sector".
2. Loading Screen yang lama
Gejala ini dirasakan ketika pertama kali komputer dinyalakan, biasanya loading time / waktu yang diperlukan untuk dapat masuk ke desktop komputer sangat lama, memang kadang-kadang hal ini juga disebabkan oleh rusaknya file sistem akibat dari serangan virus komputer, tetapi apabila kita yakin komputer kita bersih dari virus maka sudah dapat dipastikan bahwa gejala yang timbul tersebut diakibatkan oleh rusaknya hardisk.
Solusinya sama dengan yang pertama, karena biasanya gejala ini muncul juga dikarenakan oleh rusaknya beberapa sektor dalam hard disk.
3. Disk Boot Failure
Gejala ini muncul ketika pertama kali boot, BIOS pertama kali akan mendeteksi file sistem yang ada pada hardware yang terdapat dalam komputer (sesuai perintah boot bios), kemudian ketika sistem bios tidak mendapatkan informasi untuk melakukan booting ke sistem operasi maka akan tampil dengan tulisan "Disk boot failure, Insert System Media and press Enter".
2. Loading Screen yang lama
Gejala ini dirasakan ketika pertama kali komputer dinyalakan, biasanya loading time / waktu yang diperlukan untuk dapat masuk ke desktop komputer sangat lama, memang kadang-kadang hal ini juga disebabkan oleh rusaknya file sistem akibat dari serangan virus komputer, tetapi apabila kita yakin komputer kita bersih dari virus maka sudah dapat dipastikan bahwa gejala yang timbul tersebut diakibatkan oleh rusaknya hardisk.
Solusinya sama dengan yang pertama, karena biasanya gejala ini muncul juga dikarenakan oleh rusaknya beberapa sektor dalam hard disk.
3. Disk Boot Failure
Gejala ini muncul ketika pertama kali boot, BIOS pertama kali akan mendeteksi file sistem yang ada pada hardware yang terdapat dalam komputer (sesuai perintah boot bios), kemudian ketika sistem bios tidak mendapatkan informasi untuk melakukan booting ke sistem operasi maka akan tampil dengan tulisan "Disk boot failure, Insert System Media and press Enter".
Pada kasus ini perbaikan bisa dilakukan dengan cara memeriksan
perkabelan yang terhubung pada hard disk (kabel power dan kabel SATA /
IDE) kemudian periksa jumper hard disk sudah betul atau belum.
Apabila kita telah yakin bahwa perkabelan dan jumper sudah benar, sekarang lihat lah di seting BIOS, apakah hard disk tersebut sudah terdeteksi atau belum.
Apabila hard disk sudah terdeteksi tetapi masih tidak bisa melakukan booting, biasanya MBR (Master Boot Record) pada hard disk tersebut sudah rusak / corrupted, solusinya adalah dengan memperbaiki MBR dengan menggunakan Software yang ada dalam Hiren's Boot CD,
Apabila masih bandel, maka solusi terakhir adalah dengan melakukan Low Level Format, cara kerjanya adalah dengan menghapus secara permanen data-data yang ada dalam hard disk tersebut dan menginstall lagi MBR hard disk dari awal.
Tetapi apabila hard disk memang sudah tidak dapat dibaca oleh BIOS, maka sudah dapat dipastikan hard disk tersebut sudah rusak permanen (biasanya board nya rusak).
Apabila kita telah yakin bahwa perkabelan dan jumper sudah benar, sekarang lihat lah di seting BIOS, apakah hard disk tersebut sudah terdeteksi atau belum.
Apabila hard disk sudah terdeteksi tetapi masih tidak bisa melakukan booting, biasanya MBR (Master Boot Record) pada hard disk tersebut sudah rusak / corrupted, solusinya adalah dengan memperbaiki MBR dengan menggunakan Software yang ada dalam Hiren's Boot CD,
Apabila masih bandel, maka solusi terakhir adalah dengan melakukan Low Level Format, cara kerjanya adalah dengan menghapus secara permanen data-data yang ada dalam hard disk tersebut dan menginstall lagi MBR hard disk dari awal.
Tetapi apabila hard disk memang sudah tidak dapat dibaca oleh BIOS, maka sudah dapat dipastikan hard disk tersebut sudah rusak permanen (biasanya board nya rusak).
Demikian penjelasan saya tentang cara untuk menganalisa dan memperbaiki
kerusakan pada hard disk berdasarkan pengalaman yang saya dapatkan
selama menjadi seorang teknisi komputer. Apabila terdapat banyak
kesalahan mohon di maklumi.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.
Related Posts:
Langganan:
Komentar (Atom)
Download AVG Free 2014 Offline Installer
Antivirus AVG memang populer dalam versi free ini saja sudah di lengkapi
fitur-fitur yang akan menjaga PC atau Laptop sobat dari berbagai bentuk
ancaman malware ataupun virus. Kelebihan Antivirus AVG adalah tidak
memerlukan spesifikasi komputer atau laptop yang tinggi, dan bisa di
install di semua versi windows.
Dalam versi 2014 ini selain tampilan yang lebih bersih, Anda juga akan
lebih dimudah kan dalam menyesuaikan pengaturan seperti apa yang Anda
inginkan.
Tampilannya AVG Free 2014 sangat bagus, bagi anda yang masih menggunakan AVG Free 2013, Silahkan upgrade Antivirus AVG anda ke versi yang lebih baru yaitu AVG Free 2014. Untuk Link Download AVG Free 2014 Offline Installer Silahkan Klik Link di Bawah ini :
Download AVG Free 2014 32bit Offline Installer :
http://free.avg.com/ww-en/download-file-x86-afh
Download AVG Free 2014 63bit Offline Installer :
http://free.avg.com/ww-en/download-file-x64-afh
Note : Saat melakukan instalasi, antivirus AVG akan menawarkan untuk menginstall AVG sebagai homepage, AVG toolbar dan AVG sebagai default search engine jadi silahkan hilangkan tanda centangnya bila anda tidak menginginkannya.
Selamat Mencoba ..
Tampilannya AVG Free 2014 sangat bagus, bagi anda yang masih menggunakan AVG Free 2013, Silahkan upgrade Antivirus AVG anda ke versi yang lebih baru yaitu AVG Free 2014. Untuk Link Download AVG Free 2014 Offline Installer Silahkan Klik Link di Bawah ini :
Download AVG Free 2014 32bit Offline Installer :
http://free.avg.com/ww-en/download-file-x86-afh
Download AVG Free 2014 63bit Offline Installer :
http://free.avg.com/ww-en/download-file-x64-afh
Note : Saat melakukan instalasi, antivirus AVG akan menawarkan untuk menginstall AVG sebagai homepage, AVG toolbar dan AVG sebagai default search engine jadi silahkan hilangkan tanda centangnya bila anda tidak menginginkannya.
Selamat Mencoba ..
Cara meningkatkan Performance Windows 7
Pada tips dan trik yang lalu saya telah menjelaskan tentang Cara untuk mengoptimalisasi Boot Times untuk Windows, dan sekarang saya mencoba untuk menjelaskan tentang Cara meningkatkan Performance di Windows 7.
Secara Default (Standar) seting bawaan dari windows pada saat pertama di install akan
menggunakan setingan yang menurut system adalah paling pas dan sesuai
dengan kondisi performace dari hardware yang di gunakan. Bahkan menurut
saya setingan tersebut lebih condong di optimalisasi dalam segi
tampilan, seperti AERO Display, Fade In Fade Out, Animation Minimize,
dll.
Hal tersebut memang terlihat bagus apabila spesifikasi hardware yang
digunakan sesuai (High End Computer Hardware), lain halnya apabila
hardware yang kita gunakan masih bisa dibilang pas-pasan untuk
menggunakan Windows 7
(Middle End Computer Hardware), maka untuk mengakalinya kita bisa
melakukan beberapa setingan di system performance guna mempercepat dan
mengurangi kinerja CPU dalam membuat output display ke monitor.
Berikut adalah cara-caranya :
1. Masuk ke System Properties (Start, Klik kanan My Computer, Properties)
2. Klik Advance System, Advance, Setting.
3. Centanglah konfigurasi yang penting-penting saja seperti : Visual Style, Drop shadows icons desktop, dan smooth edge of screen font.
4. Klik OK, kemudian tutup semua jendela.
5. Selesai.
Setingan tersebut berfungsi untuk mempercepat display time ke monitor,
dengan cara mendisable animasi-animasi yang memerlukan resource yang
lebih.
Setingan tersebut dilakukan hanya apabila kita lebih menginginkan Performace dari pada View (Tampilan).
Semoga bermanfaat.
Menganalisa dan Memperbaiki Kerusakan Komputer yang sering restart
Ada banyak hal yang menyebabkan komputer restart sendiri, bisa disebabkan dari kerusakan Software (Windows/Linux, dll) bisa juga disebabkan karena kerusakan dari Hardware nya.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan menganalisa
gejala-gejala yang timbul sebelum komputer merestart sendiri, sehingga
kita bisa mengetahui dari segi Software atau Hardware yang mungkin
rusak.
Gejala-gejala yang biasanya timbul :
- Komputer restart apabila sedang membuka aplikasi tertentu (games, browser, dan aplikasi lain)Apabila kondisi ini diikuti dengan berhentinya sejenak mouse (hang putus-putus, sebentar jalan sebentar hang) Sudah dapat dipastikan 80% kerusakan ada pada Hardisk, biasanya kerusakan diakibatkan karena timbulnya Bad Sector pada Cluster Hardisk.Solusinya adalah dengan melakukan scaning pada Hardisk tersebut, apabila kondisi sector yang rusak tidak terlalu parah maka kita bisa mengakalinya dengan memotong pada bagian hardisk yang rusak. Bisa di lihat pada artikel iniTetapi apabila tidak timbul gejala diatas, dan setiap komputer restart setelah kita membuka aplikasi yang sama, berarti kerusakan terdapat pada aplikasi tersebut (software).Solusinya adalah dengan membuang (uninstall) aplikasi tersebut.
- Komputer restart dengan ditandai dengan tampilan layar yang berwarna biru (Blue Screen) yang berisi tentang keterangan tentang pemaksaan mematikan komputer akibat terjadinya kegagalan hardware.Pada kondisi ini sudah dapat dipastikan 70% karena kegagalan hardware komputer.Solusinya pertama yang harus dilakukan adalah dengan melakukan pengecekan Driver dari hardware yang digunakan, bisa juga dilakukan dengan melakukan update driver, terkadang beberapa file driver dapat rusak (corrupt).Apabila kita telah yakin bahwa semua driver hardware telah bagus, tetapi komputer masih sering me-restart sendiri, solusi kedua yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengecekan kondisi hardware utama (Temperatur Prosesor, RAM, dan Hardisk) dalam komputer seperti yang telah dijelaskan pada artikel ini.
- Apabila langkah-langkah diatas telah dilakukan dan hasilnya masih tetap sama, langkah terakhir adalah dengan melakukan Penginstallan Ulang dari Sistem Operasi Komputer.
- Apabila langkah terakhir sudah dilakukan sudah dapat dipastikan kerusakan ada pada Motherboard.
Coba bukalah Casing CPU, kemudian perhatikan kondisi Elcho pada motherboard, apabila kondisi Elcho telah "hamil" / kembung (terdapat pemekaran pada tutup atas elcho), maka perbaikan bisa dilakukan dengan mengganti komponen tersebut. (gambar menyusul, belum ada sample)
Demikian penjelasan saya tentang cara untuk menganalisa kerusakan
komputer yang sering me-restart sendiri berdasarkan pengalaman pribadi
saya, apabila terdapat banyak kesalahan saya mmohon maaf.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.
Cara Menganalisa dan Memperbaiki Kerusakan Hardisk
Hardisk merupakan tempat penyimpanan utama dalam komputer, dan didalam
hardisk pula segala data file system akan ditempatkan, sehingga apabila
Hardisk rusak maka sudah dapat dipastikan komputer kita tidak akan bisa
melakukan booting ke sistem operasi (Windows, Linux, Mac OS, dll)
Ada beberapa gejala-gejala yang muncul yang diakibatkan dari rusaknya sebuah hardisk pada komputer, yaitu :
1. Hang / Freeze pada komputer
Gejala yang sering muncul akibat rusaknya sebuah hardisk biasanya diawali dengan hang / freeze
pada kursor, tapi hanya beberapa detik kemudian jalan lagi ketika
sedang membuka file atau aplikasi tertentu dan terus berulang. Bahkan
apabila sudah parah hang / freeze nya kadang bisa sampai 1 menit bahkan sampai hang permanen (lama).
Hal tersebut dikarenakan oleh rusaknya beberapa sektor pada cluster
hardisk, sehingga ketika kita membuka file / aplikasi yang kebetulan
berada salam sektor tersebut maka sistem akan terus mencoba untuk
membaca file tersebut kemudian hang.
Solusinya adalah dengan melakukan scaning pada hardisk guna mengetahui letak bad sector pada hardisk dengan menggunakan , kemudian potonglah sektor tersebut ( range posisi bad sektor) dengan menggunakan Software Hardisk Tools yang ada pada Hiren's Boot CD seperti yang telah saya jelaskan pada Artikel yang lalu "Cara memperbaiki hardisk yang "Bad Sector".
2. Loading Screen yang lama
Gejala ini dirasakan ketika pertama kali komputer dinyalakan, biasanya loading time / waktu yang diperlukan untuk dapat masuk ke desktop komputer sangat lama, memang kadang-kadang hal ini juga disebabkan oleh rusaknya file sistem akibat dari serangan virus komputer, tetapi apabila kita yakin komputer kita bersih dari virus maka sudah dapat dipastikan bahwa gejala yang timbul tersebut diakibatkan oleh rusaknya hardisk.
Solusinya sama dengan yang pertama, karena biasanya gejala ini muncul juga dikarenakan oleh rusaknya beberapa sektor dalam hard disk.
3. Disk Boot Failure
Gejala ini muncul ketika pertama kali boot, BIOS pertama kali akan mendeteksi file sistem yang ada pada hardware yang terdapat dalam komputer (sesuai perintah boot bios), kemudian ketika sistem bios tidak mendapatkan informasi untuk melakukan booting ke sistem operasi maka akan tampil dengan tulisan "Disk boot failure, Insert System Media and press Enter".
2. Loading Screen yang lama
Gejala ini dirasakan ketika pertama kali komputer dinyalakan, biasanya loading time / waktu yang diperlukan untuk dapat masuk ke desktop komputer sangat lama, memang kadang-kadang hal ini juga disebabkan oleh rusaknya file sistem akibat dari serangan virus komputer, tetapi apabila kita yakin komputer kita bersih dari virus maka sudah dapat dipastikan bahwa gejala yang timbul tersebut diakibatkan oleh rusaknya hardisk.
Solusinya sama dengan yang pertama, karena biasanya gejala ini muncul juga dikarenakan oleh rusaknya beberapa sektor dalam hard disk.
3. Disk Boot Failure
Gejala ini muncul ketika pertama kali boot, BIOS pertama kali akan mendeteksi file sistem yang ada pada hardware yang terdapat dalam komputer (sesuai perintah boot bios), kemudian ketika sistem bios tidak mendapatkan informasi untuk melakukan booting ke sistem operasi maka akan tampil dengan tulisan "Disk boot failure, Insert System Media and press Enter".
Pada kasus ini perbaikan bisa dilakukan dengan cara memeriksan
perkabelan yang terhubung pada hard disk (kabel power dan kabel SATA /
IDE) kemudian periksa jumper hard disk sudah betul atau belum.
Apabila kita telah yakin bahwa perkabelan dan jumper sudah benar, sekarang lihat lah di seting BIOS, apakah hard disk tersebut sudah terdeteksi atau belum.
Apabila hard disk sudah terdeteksi tetapi masih tidak bisa melakukan booting, biasanya MBR (Master Boot Record) pada hard disk tersebut sudah rusak / corrupted, solusinya adalah dengan memperbaiki MBR dengan menggunakan Software yang ada dalam Hiren's Boot CD,
Apabila masih bandel, maka solusi terakhir adalah dengan melakukan Low Level Format, cara kerjanya adalah dengan menghapus secara permanen data-data yang ada dalam hard disk tersebut dan menginstall lagi MBR hard disk dari awal.
Tetapi apabila hard disk memang sudah tidak dapat dibaca oleh BIOS, maka sudah dapat dipastikan hard disk tersebut sudah rusak permanen (biasanya board nya rusak).
Apabila kita telah yakin bahwa perkabelan dan jumper sudah benar, sekarang lihat lah di seting BIOS, apakah hard disk tersebut sudah terdeteksi atau belum.
Apabila hard disk sudah terdeteksi tetapi masih tidak bisa melakukan booting, biasanya MBR (Master Boot Record) pada hard disk tersebut sudah rusak / corrupted, solusinya adalah dengan memperbaiki MBR dengan menggunakan Software yang ada dalam Hiren's Boot CD,
Apabila masih bandel, maka solusi terakhir adalah dengan melakukan Low Level Format, cara kerjanya adalah dengan menghapus secara permanen data-data yang ada dalam hard disk tersebut dan menginstall lagi MBR hard disk dari awal.
Tetapi apabila hard disk memang sudah tidak dapat dibaca oleh BIOS, maka sudah dapat dipastikan hard disk tersebut sudah rusak permanen (biasanya board nya rusak).
Demikian penjelasan saya tentang cara untuk menganalisa dan memperbaiki
kerusakan pada hard disk berdasarkan pengalaman yang saya dapatkan
selama menjadi seorang teknisi komputer. Apabila terdapat banyak
kesalahan mohon di maklumi.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.
Langganan:
Komentar (Atom)






